Vision-Mission-Values-School Beliefs
Vision – Mission – Values – School Belief
For the purpose of realizing what is contained in the name of "Madania" and simultaneously answering the social conditions of education in the motherland, Madania School vision was thus formulated. The school's vision is
“A True Indonesian School for the Leaders.”
With the vision, Madania School was designed as a "school of indigenous Indonesia to prepare a generation of future leaders". To achieve that vision, Madania then formulated what should be done in the form of the missions:
Educating towards:
- reviving consciousness of God,
- actualizing world class standards,
- living with the nobel character, and
- respecting Indonesian values
This means that Madania educates pupils to revive awareness of God, carry out education internationally, live with full of dignity and glory, as well as appreciate Indonesian's values and traditions.
To keep Madania community remaining on track to achieve the vision of Madania described above, Madania’s values were assembled: Truth, inclusiveness, integrity, and intellect.
'Believe in Truth' intends that every Madania citizen has faith in God the Almighty and the absolute omnipotence. He is the beginning and the goal of every human being. 'Inclusivity' signifies that every citizen has an open attitude and tolerance towards a range of faiths, beliefs and thoughts. Therefore, in Madania School, pupils from all the faiths in Indonesia are treated in a fair and dignified manner. In fact, the children with special needs have received and are given the right to learn according to their capacity.
'Integrity' expresses that every Madania citizen has honesty and acts accordingly with their words, deeds, thoughts, and knowledge. One is considered to have integrity acts in line with the truth he knows and says and keeps himself away from misconducts. 'Intellect' means a holistic insight, not partial, not ad hoc. One should possess wide-ranging and in-depth holistic insights, so that his various views and decisions are made based on wisdom.
Based on the background, meaning, vision, and values of Madania described above, the learning programme is designed, compiled, and executed, in accordance with the law and regulations prevailing in the country of Indonesia. And in the spirit of all that, the school becomes an aspiring Madania society, a miniature of Indonesia, in which all students — and their parents — and the teachers as well as all employees of Madania, regardless of religion, skin color, or ethnic origin, can live side by side, work together, and teach with love, openness, and justice. This is apparently what Cak Nur envisioned: the civil society, the term he used to state often.
Madania School Beliefs
Madania family members:
- inclusively accept the truth and kindness from any sources;
- have noble characters toward themselves, others, and the universe;
- have egalitarian act toward others;
- are responsible for their attitudes, words, and actions;
- are problem solvers;
- are up-to-date with valuable current innovation; and
- actively create conducive environment.
MADANIA LEARNER PROFILE
Profil Pembelajar Madania
Profil pembelajar atau sering disebut juga atribut pembelajar adalah gambaran singkat mengenai kapasitas, karakter dan kepribadian yang harus dimiliki siswa dan mendukung siswa untuk sukses dalam bidang akademiknya dan juga dalam kehidupannya. Struktur dan muatan kurikulum harus dirancang sedemikian rupa agar siswa dapat menguasai berbagai mata pelajaran yang diajarkan, sekaligus pula memiliki karakter pembelajar seperti yang diharapkan. Untuk itu pemahaman mengenai profil pembelajar sangat penting sebelum merancang struktur dan muatan kurikulum. Hal lain yang tidak kalah penting selain rancangan struktur dan muatan kurikulum adalam proses pembelajaran itu sendiri. Proses pembelajaran harus direncanakan dengan tepat agar siswa dapat memiliki profil pembelajar yang diharapkan. Penilaian profil pembelajar berbeda dengan penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran tertentu. Berbeda dengan penilaian yang terkait dengan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan siswa. Oleh karena itu, hal ini benar-benar menjadi tanggung jawab pimpinan sekolah untuk memastikan bahwa pengembangan profil pembelajaran terlaksana, terpantau, dan terukur dengan baik.
Di abad ini, tantangan sekolah untuk mempersiapkan siswa menuju masa depan semakin besar. Direktorat Pendidikan The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Andreas Schleider menyatakan, “Saat ini karena perubahan sosial dan ekonomi yang sedemikian rupa, sekolah harus mempersiapkan siswa untuk pekerjaan yang belum diciptakan, teknologi yang belum ditemukan, dan menghadapi permasalahan yang tidak bisa diramalkan.” Untuk itu, dalam menghadapi masa depan yang berubah sedemikian cepat, suatu proyek internasional yang merumuskan konsep pengajaran dan pembelajaran di abad 21 merumuskan 4 (empat) fokus program pembelajaran guna mempersiapkan siswa menghadapi dunia modern. Empat hal yang harus dipersiapkan adalah
- Ways of thinking
Cara berpikir yang harus dimiliki dalam menghadapi tantangan abad 21 antara lain berpikir kritis, kreatif, inovatif, problem solving, decision making, dan metakognitif.
- Ways of working
Cara-cara bekerja di abad 21 dengan adanya efek globalisasi menuntut keterampilan berkolaborasi, berkomunikasi, dan beradaptasi dengan lingkungan yang berubah-ubah.
- Tools for working
Arus informasi yang begitu deras dan perubahan teknologi yang begitu cepat menuntut literasi informasi, teknologi informasi dan komunikasi, serta kemampuan memanfaatkan teknologi baru.
- Skills for living
Seiring dengan globalisasi dan terbukanya akses pasar tanpa batas terhadap produk barang dan jasa menuntut setiap individu di abad 21 memiliki keterampilan hidup bersosialisasi dalam masyarakat majemuk, memiliki cara pandang luas dan global, serta tanggung jawab sosial yang tinggi.
Dengan memperhatikan tuntutan abad 21 di atas dan juga visi, misi, serta values Madania, maka Sekolah Madania merumuskan 5 Profil Pembelajar Madania yang meliputi karakter yang bersifat soft skills dan kapasitas yang bersifat hard skills. Pembelajar Madania diharapkan memiliki Keyakinan dalam Tindakan (Faith in Action), Kecakapan Sosial (Social Aptitude), Kesadaran Diri (Self Awareness), Keseimbangan Hidup (Wellbalanced Life), dan Kecerdasan Intelektual (Intellectual Literacy).
Kompetensi Inti
Keseluruhan siswa Madania dari primary sampai secondary diharapkan secara bertahap dapat memiliki atribut-atribut tersebut secara utuh. Tingkatan kompetensi yang ditunjukkan dari pencerminan masing-masing atribut disesuaikan dengan level kompetensi dan tahapan perkembangan siswa. Kompetensi inti yang diharapkan dicapai oleh siswa dari setiap jenjang pendidikan adalah sebagai berikut
Jenjang Pendidikan |
Kompetensi Inti yang diharapkan dicapai |
Primary |
Memahami setiap karakter pembelajar yang tercantum dalam profil pembelajar dan menerapkan dalam segala aspek kehidupan |
Lower Secondary |
Menerima setiap karakteri pembelajar yang tercantum dalam profil pembelajar dan mengamalkannya dalam segala aspek kehidupan. |
Higher Secondary |
Menghayati setiap karakter pembelajar yang tercantum dalam profil pembelajar dan menghidupkan profil pembelajar dalam komunitas terkecil di lingkungannya. |
Profil Pembelajar
Setiap atribut karakter diterjemahkan dalam tujuh indikator perilaku yang harus ditunjukkan oleh siswa. Indikator terpenuhinya profil pembelajar yang diharapkan, dirumuskan dalam contoh perilaku yang dapat diamati dan diukur sehingga memudahkan sekolah untuk memantau dan mengevaluasi ketercapaian profil pembelajar ini oleh siswa. Indikator perilaku yang disusun telah disesuaikan dengan level kompetensi dan tahapan perkembangan siswa dari primary, lower secondary, dan higher secondary. Keseluruhan indikator perilaku untuk masing-masing jenjang pendidikan dapat dilihat pada lampiran dokumen ini. Secara umum, indikator perilaku dari setiap atribut karakter dapat dilihat pada tabel berikut
No |
Madania learner has |
Key Indicators |
Learning Outcomes |
|
Faith in Action Keyakinan dalam Tindakan |
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
|
Trustworthy (terpercaya)
Committed (berkomitmen)
Persistent (tekun)
Adaptive (mampu beradaptasi)
Forward Looking (Berpikir ke depan)
Risk-taker (pengambil resiko)
Faithful (Percaya/Beriman) |
Menyelaraskan perkataan dan perbuatan berdasarkan keyakinan yang dianut
Berpendirian teguh sesuai dengan keyakinannya dan memenuhi kewajiban-kewajibannya
Gigih dalam melakukan berbagai tanggung jawab yang diemban (tidak mudah putus asa)
Mampu menyesuaikan diri dalam perbedaan dan keberagaman atau terhadap perubahan situasi dan kondisi
Mampu mengantisipasi peluang dan juga tantangan di masa yang akan datang dalam batasan ajaran keyakinan masing-masing
Berserah diri kepada yang Maha Kuasa dan siap menerima akibat dari berbagai tindakan dan keputusan yang diambil
Meyakini dan menyadari keberadaan Tuhan dalam segala aspek kehidupan
|
|
2 |
Social Aptitude Kecakapan Sosial
|
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7 |
Empathetic (Berempati)
Respect (Hormat)
Inclusive
Fair
Communicative
Collaborative
Leader |
Mampu menunjukkan perasaan dan kepeduliannya terhadap orang lain dan lingkungan sekitarnya serta mengambil tindakan nyata
Menghormati dan menghargai setiap individu yang berbeda dengan menunjukkan kesantunan dalam berinteraksi
Memandang positif perbedaan yang ada serta menerima perbedaan tersebut
Bersikap terbuka, proporsional dan adil dalam bertindak
Mampu berkomunikasi dalam masyarakat yang multikultur dengan menggunakan bahasa yang tepat dan santun
Mampu bekerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki latar belakang berbeda dan memasukan ide-ide yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang maksimal
Menunjukkan kepemimpinan dalam berbagai kesempatan dengan mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan
|
Self Awareness Kesadaran Diri |
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7 |
Self-conscious (Sadar diri)
Self-confident (kepercayaan diri)
Self-disciplined (disiplin diri)
Self-managed (kelola diri)
Reflective (mawas diri)
Responsible
Independent (mandiri) |
Mampu menyadari, memahami dan menjalankan perannya sesuai situasi dan kondisi
Memiliki keyakinan terhadap kemampuan diri
Mampu menertibkan diri dan menjalankan berbagai peraturan
Mampu mengatur dan mengelola berbagai permasalahan dan aktivitas pribadi
Menyadari kekurangan dan kelebihan diri serta mengendalikan diri dalam berbagai situasi
Menyadari keberadaan diri sebagai bagian dari masyarakat dan turut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan
Memiliki inisiatif, memutuskan dan menjalankan tugasnya sendiri tanpa bergantung kepada orang lain
|
|
Keseimbangan Hidup Wellbalanced Life |
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
|
Healthy (sehat)
Clean (bersih)
Safe and Secure (aman dan selamat)
Resilient (tangguh)
Balanced
Re-creative (rekreasi)
Productive (produktif) |
Mampu menjaga kesehatan diri dan menghindarkan diri dari hal-hal yang menyebabkan timbulnya penyakit
Menjaga kebersihan diri dan lingkungannya
Berpartisipasi aktif dalam mewujudkan lingkungan yang aman
Memiliki kekuatan fisik dan mental
Mampu menjaga keseimbangan tubuh, pikiran, perasaan dan mental spiritual
Meluangkan waktu untuk refreshing dan membangkitkan kembali daya kreasi
Memelihara kapasitas berkarya dan bekerja sesuai kapasitasnya
|
|
Kecerdasan Intelektual Intellectual Literacy |
5.1
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
|
Inquirer (Peneliti)
Curious (keingintahuan)
Knowledgeable (Berpengetahuan)
Creative-Innovative (Kreatif-inovatif)
Critical Thinker (Berpikir kritis)
Problem Solver (memberi solusi)
Decision Maker (Pengambil keputusan) |
Memiliki antusiasme untuk mengamati dan meneliti tanda-tanda dan fenomena alam
Memiliki keingintahuan yang tinggi dan keinginan untuk mengeksplorasi lingkungannya
Memiliki pengetahuan untuk belajar dan mampu memanfaatkan pengetahuannya untuk menjelaskan berbagai isu dan fenomena alam
Memiliki daya kreasi dan inovasi
Mampu menganalisis berbagai permasalahan secara menyeluruh
Mampu menyajikan solusi atas berbagai permasalahan
Mampu mengambil keputusan atau menentukan pilihan |
Share :